Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Mimpi menjadi pemain sepakbola hebat yang kini sirna termakan Usia

Gambar
"Aku kelak akan bisa seperti Ronaldo, bisa bermain di stadion besar seperti Old Trafford, ditonton puluhan ribu penonton, meliak-liuk dan membuat gol penting," begitu kelakar dari bocah cilik 11 tahun lalu dari sudut Desa Di banten. Kelakarnya sangatlah polos, jujur, dan penuh kesungguhan. Hanya bermodalkan bola plastik, yang terkadang sudah kempes ataupun penyok, tanpa sepatu tanpa kaos kaki alias nyeker (telanjang kaki). Tak ada guratan kesedihan sama sekali, yang ada hanya kegembiraan. Tak ada wasit disana, aturan bebas sesuai konvensi yang memainkan. Bila tendangan yang masuk di gawang terlampau tinggi untuk dijangkau oleh kiper maka tak dianggap masuk. Entah dari mana aturan itu terumuskan. Peluit panjang pun memiliki dua opsi, pertama tergantung konvensi pemainnya atau kedua bertandakan seorang ibu yang membawa sapu, mengingatkan anaknya untuk mengaji ataupun hari telah beranjak gelap. Kebanyakan opsi dua sering terjadi, kalau kita tidak dilakukan sapu ibu akan ber...

Change Your Habits, Change Your Life

Gambar
Hidup mungkin akan terasa menjadi lebih keren kalau saja kita memiliki serangkaian perilaku dan HABIT yang positif. Sebab jalan kesuksesan acapkali memang ditentukan oleh tatanan perilaku yang kita lakoni. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa meng-install kebiasaan mak nyus dalam raga kita. How do we inject good habits into our body and mind? Beragam studi mengenai human behavior menyebutkan puluhan cara untuk mengembangkan serangkaian kebiasaan baru (habit) agar kebiasaan itu bisa terus bertahan dalam jangka yang lama dan permanen. Berikut 2 saja contohnya. Kiat #1 : Start Small. Kalau Anda mau menanamkan sebuah kebiasaan baru yang menantang, ada baiknya diawali dengan small steps. Dulu ketika saya bertekad untuk berolahraga 5 kali seminggu, saya memulainya hanya dengan 5 menit per hari. Start small. Awali dengan goal kecil, sehingga benar-benar mudah dilakukan. Setelah bisa menjangkau small goal tadi, maka pelan-pelan durasinya saya naikkan menjadi 10 menit, 20 menit, d...

Mengapa ada kemiskinan ?

Gambar
Oleh: Toto Heryanto Ketika membahas masalah kemiskinan maka ada beberapa hal yang perlu dijelaskan terlebih dahulu. Pertama, mengenai arti dan definisi kemiskinan itu sendiri. Dan yang kedua ialah indikator atau garis batas yang memisahkan antara kemiskinan dan kesejahteraan. Setelah membahas kedua persoalan ini barulah kita akan menjawab pertanyaan, ”mengapa kemiskinan bisa terjadi?” Kita akan mulai dari pembahasan yang pertama. Kemiskinan adalah sebuah kondisi dimana seorang individu tidak mampu memenuhi kebutuhan primernya. Kebutuhan primer terdiri dari kebutuhan atas sandang (pakaian), pangan, dan papan (rumah). Jika ketiga jenis kebutuhan primer di atas belum mampu dipenuhi oleh seseorang maka hal itu berarti bahwa ia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Lalu apa indikator bagi kemiskinan itu sendiri? Menurut beberapa lembaga ekonomi global seperti  World Bank , kemiskinan diukur dari tingkat pendapatan perkapita, yakni dibawah $ 2,00 per hari. Standar ini cukup tin...

Sok Tahu

Gambar
Beberapa hari ini saya sering menyaksikan di media sosial, orang-orang yang terlalu cepat menyimpulkan padahal belum punya pengetahuan memadai tentang sesuatu Baru baca judul sudah komen, belum selesai baca sudah berlagak paham, belum memahami sudah mengkhakimi, belum ricek sudah mengamuk lebih dulu, fenomena sok tahu Begitulah mengapa banyak berita hoax bisa berseliweran di negeri kita, sebab kebanyakan orang terlalu malas meneliti, mengecek kebenaran, menandai sumber referensi Padahal di dalam Islam, tiap hal harus ada argumennya. Beragama harus ada argumen, berlisan harus jelas pijakan, beramal mesti ada ilmunya, diam pun bagian dari ilmu Karenanya, lebih baik menanyakan yang belum jelas daripada menyatakan yang salah, tabayun, ricek, periksa, semua itu bagian dari kehati-hatian dalam agama kita Yang repot lagi, sudah sok tahu, lalu salah, dan tetap ngotot dalam kesalahannya, dan tidak mau dikoreksi. Memang sudah sepaket sepertinya sok tahu dan sok benar Padahal tidak ad...

TENTANG MENJADI ORANG TUA

Orangtuaku bukanlah orang tua yang sempurna, sebagaimana diriku juga bukan anak yang sempurna. Bagaimanapun juga, orang tuaku adalah kado terindah dari Tuhan, di mana melalui mereka aku belajar banyak tentang dunia. . Menjadi orangtua adalah pekerjaan sulit yang tidak pernah ada sekolahnya. Apakah cukup hanya menghadirkan rumah, makanan, dan pakaian saja, lantas menjadikan seseorang layak disebut orang tua? Tidak sesederhana itu. Orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab atas kehadiran anaknya di dunia. Maka, menjadi sebaik-baiknya figur teladan adalah hal yang MUTLAK diusahakan. Berapa banyak orang tua yang berimajinasi memiliki anak yang makin baik dari hari ke hari tapi dirinya sendiri enggan melakukan perbaikan? Anak adalah cermin dari orangtua yang tidak pernah berdusta. . Orang tua adalah figur yang hebat. Sebab ketika memutuskan untuk jadi orang tua, berarti seseorang harus siap untuk berdamai pula dengan orang lain disamping berdamai dengan dirinya sendiri. Jika de...

Hujan

Gambar
Entah kenapa aku sangat suka dengan hujan, entah itu yang ada gluduknya, petirnya, gerimis-gerimis manis, atau bahkan hujan di siang bolong. Hujan selalu membawa kesan tersendiri buatku. Saat duduk disebelah jendela dan mengamati bagaimana satu demi satu butiran sumber kehidupan turun dari peraduannya. Indah sekali. Hal lain yang membuatku menyukai hujan adalah ketika hati sedang sedih seberapapun kuat menangis dalam hujan, air mata akan terhapus dan tidak akan terlihat. Ketika hidup kita pilu seakan tidak ada yang bisa mendengarkan, hujan selalu ada untuk memberikan suaranya  menapaki tanah entah perlahan atau bersamaan. Hujan selalu mempunyai cerita. Kadang dia akan membawa sepasang kekasih untuk berteduh menaburkan aroma kasmaran dikeduanya. Dia mengajarkan ibu-ibu rumah tangga agar dapat berolahraga dengan cepat-cepat mengangkat jemurannya. Dia menyinggungkan senyum di wajah para petani saat musim bercocok tanam tiba. Memberikan rejeki untuk anak-anak pembawa payung y...

Diskredit Universitas Negeri dan Swasta

Diskredit atau dari kata mendiskreditkan ( v)  yang artinya (berusaha untuk) menjelekkan atau memperlemah kewibawaan seseorang atau satu pihak tertentu. Dari definisi tersebut terlihat ada pihak tertentu yang ingin menjatuhkan pihak lain secara verbal atau tindakan konkrit. Banyak sekali manusia-manusia yang mendiskreditkan orang lain dengan cara formal maupun informal dengan dalih tidak mau kalah saing atau memang ada dendam pribadi. Bahkan bisa dilihat yang sekarang sedang  hits  banyak pihak-pihak yang saling menjatuhkan secara terang-terangan di berbagai media. Hal ini menyentil saya tentang arti humanisme, yang apakah "masih" kita miliki. Contoh lucu yang pernah saya alami tentang mendiskreditkan orang lain yaitu ketika saya sebut saja X. Dia merupakan salah satu lulusan terbaik sebuah Universitas ternama di Kota Y. Saya sebut terbaik, karena memang dia yang bilang begitu bahwa universitasnya sangatlah bagus dan menghasilkan lulusan-lulusan terbaik. Pada suatu ke...

Seorang Pendidik

Dia adalah seorang Dosen. Tadi pagi dia menghampiri tempat dudukku Kukira dia akan bertanya apakah aku memahami penjelasan di depan, tapi ini yang dia tanyakan: "Bagaimana studimu selanjutnya? Kau tidak harus jadi pegawai atau staf kantoran ya. Jadilah penulis atau apa saja yang akan membuatmu bahagia. Tidak harus jadi pejabat untuk terhormat. Ciptakan suksesmu sendiri." "Ibu mambaca tulisan-tulisan saya?" "Ya. Dan saya menyukainya." Ketika beliau ke depan lagi untuk menuliskan pelajaran di papan, aku tak mampu menahan air mataku yang jatuh karena rasa haru. Percakapan 2 menit di siang itu benar-benar menyentuh perasaanku. Selama ini tak ada dosen yang lebih menganggap penting tulisan-tulisanku lebih daripada dirinya. Dia menganggap kemampuan menulis seorang mahasiswa layak dihargai sama seperti kemampuan matematika. Sebelum ini, aku pernah berbicara lama dengannya, di bangku koridor berdua saja. Tak ada hidden agenda, tidak ada ketulusan yang dibu...

Pegawai Negeri versus Pengusaha

Gambar
Assalamualaikum Apa yang terbesit dalam benakmu ketika engkau mendengar kata “sukses” ?? Sebuah kata yang maknanya sangat luas, dimana ukuran dan kuantitas tidak selalu mampu menjelaskan makna kata tersebut. Namun demikian, sukses, adalah sebuah kondisi yang senantiasa diperjuangkan oleh setiap manusia yang memang “niat tenan” hidup di dunia ini. Ketika seseorang berkata bahwa kesuksesan seseorang tidak dapat dinilai dengan jumlah harta yang dikumpulkan, maka tidak dapat dikatakan bahwa orang tersebut salah bicara. Sesuai dengan sebuah pepatah para mahasiswa yang sering belajar habis-habisan tapi tetep saja nilainya segitu-gitu aja : “Sukses bukan lah hasil, Sukses adalah proses”. Benar teman-teman, memang begitu lah adanya. Kita tengok para pahlawan kita, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Pangeran Antasari, Patimura, dan lain-lain. Kalau kita lihat target “hasil” yang ingin mereka capai adalah mengusir para penjajah dari negara tercinta ini. Tapi akhirn...

MENJADI SEORANG PNS??

Selama ini saya sering bertemu dengan teman-teman yang juga sangat berminat untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Rata-rata dengan alasan jaminan hari tua, seolah-olah masa depan sudah ‘aman dan nyaman’ dengan menjadi PNS. Mungkin Itu-lah penyebab begitu membludaknya manusia yang mendaftar setiap diadakannya Ujian Seleksi Penerimaan PNS yang diselenggarakan pemerintah tiap tahunnya. Sangat jarang saya jumpai orang yang sama sekali tidak berminat menjadi PNS. Begitulah memang seperti yang dikatakan oleh para pebisnis “watak orang Indonesia, murah terbuai dengan "kenyamanan". Menurut saya ada beberapa alasan mengapa orang ingin menjadi PNS, antara lain: Aman dan Nyaman , karena kalau di swasta katanya kalau gak dibutuhkan lagi akan dibuang/dipecat, dsb. Motivasi ini jelas bibit dari sifat PGPS (pinter goblok pendapatan sama). Kalau jadi PNS aman serta nyaman, gak bakalan dipecat mau segoblok apa pun juga. Mau kerja rajin, mau kerja malas, mau kreatif atau...